Bacalah Quran, Ambillah Ibrah Dari Kisahnya

Coretan Umai #18

Muhammad Ali Imran, Lc.

Mekah hari itu begitu lengang. Penduduknya bersembunyi karena tak sudi berperang. Melawan Abrahah yang angkuh dan sewenang-wenang, yang datang bersama pasukan gajah untuk menyerang.

Keadaan itu membuat Abrahah makin besar kepala. Dia begitu yakin rencana jahatnya akan terlaksana. Telah terbayang jelas di pelupuk matanya, bangunan Ka’bah akan rata dengan tanah.

Tiba-tiba sepasukan burung datang menghadang. Melontarkan batu dari tanah liat yang terbakar. Pasukan gajah pun jatuh bergelimpangan. Bagaikan daun kering hancur berserakan.

Kisah ini mengisyaratkan bahwa manusia memang tak sepatutnya bertindak arogan. Meski kita punya banyak kehebatan, ingatlah semua itu hanyalah pinjaman. Seharusnya kita tingkatkan kesyukuran, bukan malah menyalahgunakan.

Ketika Baitullah tak ada lagi yang membela, Sang Pemilik pun turun tangan menjaganya. Kalau Allah telah menunjukkan kuasa, tak satu makhluk pun sanggup melawannya.

Begitu juga rasanya dengan agama ini!
Meski tak ada yang mau membelanya lagi, ia akan tetap tegak berdiri. Karena begitulah yang Allah kehendaki.

Namun Allah ingin memberi peluang, jika ada hambaNya yang mau berjuang. Maka mereka dijanjikan sebaik-baik balasan, berupa surga yang nikmatnya tak terbayangkan.

Tinggal kita menentukan pilihan, apakah mau mengambil peluang yang diberikan atau merasa puas dengan hanya berpangku tangan?

Bacalah Quran, ambil ibrah dari setiap kisah!

18 Ramadan 1441
Inspirasi: Al-Fiil 1-5