
Siapakah mereka?
Satu pertanyaan yang mesti ada dalam hati dan fikiran. Agar muncul keinginan untuk menemukan jawaban.
Perhatikan kriteria yang disampaikan Al-Quran, lalu berusahalah menjadikannya cerminan.
Mengimani perkara ghaib, menjadi salah satu indikasi. Seperti merasakan kehadiran malaikat, meski indra tak dapat mendeteksi. Termasuk meyakini bahwa Allah selalu mengawasi.
Mendirikan solat menjadi amalan yang berterusan. Untuk memastikan agar selalu terhubung dengan Tuhan. Dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, berusaha khusyuk dan tidak asal-asalan.
Di samping itu, bersedia mengeluarkan sebagian rizki yang dikaruniakan, agar terbina hubungan baik antar sesama insan. Baik dalam bentuk zakat, wakaf maupun sumbangan. Bisa juga sedekah, infak atau sekedar bantuan.
Mesti beriman juga kepada Al-Quran, dan kepada seluruh kitab yang pernah Allah turunkan. Tentu saja dengan satu keyakinan: Kitab-kitab lain telah mengalami campur tangan, hanya Al-Quran yang mendapat jaminan pemeliharaan.
Lalu meyakini adanya kehidupan akhirat. Diawali dengan kiamat, berlanjut sampai titian sirath. Meliputi proses hisab bagi amal yang tercatat. Hingga diputuskan, surga kah atau neraka yang didapat.
Para pemilik kriteria ini telah berada dalam petunjuk Ilahi. Mereka lah yang akan meraih kejayaan sejati. Maka cobalah instropeksi, apakah semua kriteria itu sudah kita miliki?
Bacalah Quran untuk membina ketaqwaan!
30 Ramadan 1441
Inspirasi: Al-Baqarah 2-5, Al-Hijr 9.
“Selamat menyambut Idul Fitri. Semoga Allah menerima amal ibadah kita selama ini. Mohon dibukakan pintu maaf atas kesalahan diri.”