Keberadaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI/TKI) di Negeri Jiran tersebut. Selain melakukan berbagai kegiatan dakwah Islam dan sosial, PCIM Malaysia juga diharap dapat membina para pekerja migran Indonesia di Malaysia agar menjadi insan yang berkemajuan.
Dalam sebuah kesempatan, Ketua PCIM Malaysia Sonny Zulhuda merumuskan, ada empat ciri PMI/TKI berkemajuan.
Pertama, PMI/TKI berkemajuan itu datang ke negeri orang tidak hanya mencari ringgit, tapi juga untuk berjihad membiayai kebutuhan keluarga. Insyaallah, dengan niat jihad, semua yang dikerjakan tidak sia-sia dan ada ganjarannya.
Kedua, PMI/TKI berkemajuan dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah. Contohnya, para pekerja yang terhimpun sebagai anggota PCIM Malaysia itu selalu menyempatkan waktu untuk bersilaturrahim dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan PCIM seperti pengajian rutin, kajian-kajian, tilawah mingguan, dan lainnya, meskipun esoknya harus kembali bekerja.
Ketiga, PMI/TKI berkemajuan selalu menjaga kesembangan kesalehan individu dan kesalihan sosial. Ini terbukti dari aktifnya mereka di berbagai kegiatan organisasi dengan penuh semangat. Malah saling mendorong dan mendukung kegiatan di Ranting-ranting satu sama lain.
Keempat, PMI/TKI berkemajuan selalu berusaha menambah ilmu dan berwawasan luas, baik dalam bidang agama, maupun wawasan umum lainnya.
“TKI kita sangat berwawasan ilmu dan berambisi untuk selalu belajar. Semangatnya untuk belajar bahkan ditularkan ke anak-anak dan keluarga mereka, meskipun sebagia tinggal berjauhan. Anak-anak para pekerja kita ini sudah banyak yang menjadi sarjana, bahkan di tingkat magister.”
Itulah ringkasnya warga Pekerja Migran Indonesia berkemajuan!
PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH MALAYSIA 