Coretan Umai #23
Muhammad Ali Imran
Ketika pertolongan Allah tiba, tak satu pun dapat menghalangnya. Kaum muslimin bersyukur dan bergembira, karena kemenangan yang dijanjikan telah menjadi nyata.
Kemenangan itu dikenal dengan Fathu Makkah. Pada hari itu penduduknya menyerah kalah. Memohon ampun atas segala tindakan salah. Hukuman apapun akan diterima dengan pasrah.
Namun Sang Nabi justru memaafkan. Tak ada sedikit pun dendam yang tersimpan. Asalkan masuk ke Masjidil Haram dan rumah Abu Sufyan, pasti diberi jaminan keamanan.
Itulah bukti keluhuran akhlak Nabi. Kebaikannya sangat membekas di hati. Manusia pun berduyun-duyun mendatangi, untuk memeluk agama yang penuh rahmat ini.
Kisah itu hendaknya menjadi teladan, bagi siapa saja yang mau mengambil pelajaran.
Ingatlah bahwa kita pun sering Allah beri pertolongan, sehingga mampu meraih berbagai kejayaan. Mewujudkan semua yang dicita-citakan, dalam berbagai sisi kehidupan.
Jangan sampai semua itu berbuah kesombongan, apalagi merendahkan pihak yang dikalahkan. Bersikaplah seperti yang dituntunkan, pujilah Pemberi pertolongan sambil memohon ampunan.
Rendahkan hati dan ucapkan kalimah ini: “Subhanakallaahumma wa bihamdik, Allahummaghfirlii.”
Maha Suci Engkau ya Allah dan Maha Terpuji, mohon ampunilah segala dosa diri ini. Sesungguhnya Engkau Maha Mengampuni.
Bacalah Quran untuk meraih kemenangan hakiki!
23 Ramadan 1441
Inspirasi: An-Nasr 1-3.
PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH MALAYSIA 