Coretan Umai #20
Muhammad Ali Imran, Lc.
Mungkinkah kita termasuk golongan yang mendustakan agama? Yang mengingkari adanya pembalasan di akhirat sana?
Coba cek sikap kita terhadap anak yatim!
Kenapa anak yatim?
Anak yatim adalah simbol pihak yang lemah. Sebab tak punya ayah yang akan membela. Maka kita lebih bernyali untuk menzaliminya. Seolah kita lupa, ada Allah yang akan membalaskan untuknya.
Anak yatim tak punya ayah yang mengayomi, kasih sayangnya terputus sejak dini. Akibatnya, keperluan mereka banyak yang tak terpenuhi. Sudahkah kita tergerak untuk menyantuni? Tak yakinkah kita dengan pahala yang dijanjikan Nabi?
Lihat juga sikap kita terhadap orang miskin, apakah kita punya rasa peduli? Pernahkah kita memberi makan mereka walau hanya sekali? Atau sekedar menganjurkan orang lain untuk memberi? Bukankah kita sering mendengar bahwa pahalanya digandakan berkali-kali?
Kemudian periksalah solat kita!
Setiap azan berkumandang, apa yang kita lakukan? Saat kita sembahyang, perhatian siapa yang diharapkan? Kita tahu hanya Allah yang akan memberi balasan, tapi mengapa masih berharap manusia memberi pujian?
Jika solat kita telah cukup ideal, coba pastikan, adakah impaknya pada kepedulian sosial? Jangan sampai kita lulus secara vertikal, tapi gagal dalam hubungan horizontal.
Indikasinya mudah saja, saat kita diminta sedikit pertolongan, maukah kita memperkenankan?
Tanya diri kita, jawablah sejujurnya.
Bacalah Quran, pastikan kita mengimani hari pembalasan!
20 Ramadan 1441
Inspirasi: Al-Ma’un 1-7
PIMPINAN CABANG ISTIMEWA MUHAMMADIYAH MALAYSIA 