Bacalah Quran, Ambil Pelajarannya!

Coretan Umai #8

Muhammad Ali Imran, Lc.

Ada segolongan manusia, berjanji akan menanggalkan kesesatannya, jika datang keterangan yang nyata. Namun saat keterangan itu tiba, mereka malah berpecah tak se-iya sekata.

Tatkala utusan datang membawa keterangan, membacakan lembaran suci yang mengandung kebenaran, mereka pun sibuk berdalih dan mencari alasan.

Padahal mereka hanya diminta untuk kembali ke pangkal jalan. Dengan memurnikan penyembahan untuk Allah semata, dan menunaikan dua kewajiban utama.

Apa gerangan yang terjadi? Ternyata Sang Utusan bukan dari kalangan sendiri. Mereka pun memilih tunduk pada ego yang tinggi, terhalang pula oleh hasad dan dengki.

Kita pun bergumam dalam hati: “Alangkah buruk perangai mereka!” Namun, kita sendiri tak pernah berkaca, boleh jadi kita tidak lebih baik dari mereka.

Sadarkah bahwa kita pun suka merasa benar sendiri?! Meski berbagai hujjah dan dalil telah diberi, tak kunjung mau mengakui kesalahan diri.

Mungkin ego kita pun tak kalah besarnya. Sehingga kita bersikeras dengan pendapat kita, sesahih apapun hujjah yang diterima. Apalagi datangnya bukan dari golongan yang kita suka.

Lantas, apa bedanya kita dan mereka?

Meski yang diceritakan bukan kita, tidak berarti pesannya hanya untuk mereka.
Pengajaran wahyu bukan terbatas pada asbab turunnya, tapi berlaku mengikut keumuman lafaznya.

Bacalah Quran, ambillah pengajarannya!

8 Ramadan 1441