
Oleh: Dr. Muhammad Arifin Ismail, Lc., M.A, M.Phil.
Lailatul Qadar secara bahasa terdiri dari dua kata, yaitu lailatul yang bermakna malam, dan diantara makna Qadr adalah takdir, sehingga Lailatul Qadar dapat juga bermakna “malam penentuan takdir”. Disebut juga dengan malam penentuan taqdir, disebabkan pada malam itu Allah akan menentukan takdirNya bagi semua makhluk untuk setahun, yang disebut juga dengan Taqdir Sanawi (takdir tahunan).
Di dalam penentuan takdir kehidupan ada Taqdir Azali, takdir yang telah tertulis sejak dari zaman azali sebelum ada penciptaan (QS. Al Hadid: 22), ada Takdir Sanawiy yaitu takdir yang ditentukan setahun sekali (QS. Al Dukhan: 4) dan ada Takdir Mubram atau Taqdir Yaumi , yaitu takdir yang ditentukan pda waktu akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah Taala (QS. Ar Rahman: 29).
Dalam kajian sejarah, malam ketentuan takdir tahunan itu adalah malam turunnya al Quran dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah, suatu tempat yang berada di langit dunia.
Kejadian turunnya al Quran dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah tersebut hanya terjadi sekali sahaja pada waktu yang tidak diketahui, tetapi kejadian turunnya al Quran dari lauh Mahfudz itu diperingati pada setiap tahun di bulan ramadhan yang disebut denga malam Lailatul Qadar.
Malam meraikan turunnya Al Quran tersebut terjadi pada setiap bulan ramadhan, bertepatan dengan waktu penentuan takdir tahunan. Itulah sebabnya malam itu disebut dengan nama Lailatul Qadar, malam menentukan takdir yang dilaksanakan setiap tahun sekali.
Lailatul Qadar itu terjadi dalam setiap bulan ramadhan padai setiap tahun. Lailatul Qadar juga disebut malam kemuliaan sebab malam itu bernilai seribu bulan.
Oleh sebab itu Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa, malam yang penuh dengan keberkatan, malam kemuliaan, malam yang lebih baik daripada seribu bulan, malam yang penuh dengan kesejahteraan sampai kepada terbit fajar, malam dimana turun malaikat dengan izin daripada-Nya. Allah Taala menjelaskan malam tersebut dalam kitab Suci Al Quran:
اناىانزلناه فى ليلة القدر و ما ادراك ما ليلة القدر ليلة القدر خير من الف شهر تنزل الملائكة فيه باذن ربهم من كل امر سلام هى حتى مطلع الفجر
“Sesungguhnya telah Kami turunkan Al Quran pada Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apa itu Lailatul Qadar. Lalatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada waktu itu malaikat Jibril besama malaikat ang lain turun dengan izin Allah untuk mengatur segala urrusan. Kesejahteraan terjadi pada waktu itu sampai kepada terbit fajar” (Surah Al Qadar : 1-5).
Lailatul Qadar tersebut bernilai seribu bulan. Sejarah malam itu adalah malam turunnya al Quran dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah. Itu terjadi hanya sekali.
Kejadian itulah yang diraikan setiap tahun di bulan ramadhan. Lailatul Qadar setiap tahun itu bukan lagi malam turun al Quran tetapi menjadi malam dimana Allah Taala menentukan program tahunan untuk semua umat manusia.
Dalam surah ad Dukhan, dijelaskan :
انا انزلناه فى ليلة مباركة يفرق كل امر حكيم امر من عندنا
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang penuh keberkatan. Pada malam tersebut diputuskan segala urusan dengan penuh bijaksana. Itulah urusan yang besar dari sisi Kami “. ( QS. Dukhan : 3-5).
Sahabat nabi, Ibnu Abbas dalam menafsirkan ayat ini berkata : “ Pada malam itu ditentukan apa yang akan terjadi dalam satu tahun kedepan, baik itu mengenai rezeki, kematian, kelahiran, hujan, malahan juga ditentukan berkaitan dengan siapakah diantara hambaNya akan akan berangkat naik haji pada tahun mendatang “. ( Tafsir Durarul manstur, jilid 5, 738).
Tabiin, Ikrimah juga menyatakan bahwa ayat 4 surah ad Dukhan itu malam yang penuh keberkatan itu adalah lailatul qadar yaitu dimana malam dimana Allah memutuskan segala urusan dengan penuh bijaksana.
Lalatul Qadar , dimana turunnya al Quran dari lauh Mahfudz itu terjadi hanya sekali, sedang Lailatul Qadar sebagai malam penentuan takdir itu terjadi setiap bulan ramadhan pada setiap tahun. Rabiah bin Kalsum berkata bahwa pada suatu hari aku berada di rumah Hasan al Basri, dimana ada seorang lelaki bertanya: Wahai Abu Said, apakah malam Lailatul Qadar itu ada pada setiap ramadhan ? Hasan al Basri menjawab : Demi Allah, malam itu terjadi pada setiap ramadhan, dan sesungguhnya malam itu adalah “ malam diputuskan segala urusan yang bijaksana “, maka engkau akan dapatkan bahwa pada malam itu akan diputuskan siapa yang akan menikah dengan perempuan mana, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu Hilal bin Yasaf berkata : “ Tunggulah keputusan Allah pada bulan ramadhan “. ( Imam Suyuthi, Tafsir Durarul Mansur, jilid 5, hal.739).
Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa Lailatul Qadar itu mempunyai banyak keistimewaan yaitu :
(1) malam diturunkannya kitab suci Al Quranul Karim dari Lauh Mahfud ke langit dunia
(2) malam yang lebih baik daripada seribu bulan
(3) Malam ketentuan takdir semua makhluk dalam setahun
(4) Pada malam itu malaikat Jibril bersama malaikat yang lain turun untuk mengatur segala urusan
(5) Malam yang penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.
Disebabkan keistimewaan yang begitu hebat maka setiap muslim diberi Allah kesempatan untuk merebut peluang menjadi millioner pahala sebab amalan pada malam tersebut akan bernilai seribu bulan.
BERSAMBUNG