Coretan Umai #24
Muhammad Ali Imran
Meski ada hubungan kerabat, tak menghalangnya untuk bersikap jahat. Dakwah Nabi dia hambat. Orang memuji, dia menghujat.
Abu Lahab gelaran untuknya, Ummu Jamil nama panggilan istrinya. Keduanya saling bekerja sama, menghalang Nabi dan mengganggunya.
Setiap kali Nabi keluar berdakwah, Abu Lahab akan datang membuat masalah. Istrinya pun tak mau kalah, kesana kemari menyebar fitnah.
Meski memiliki banyak harta, hasil usahanya pun luar biasa, namun semua itu tak ada artinya, karena di akhirat akan dicampakkan ke neraka.
Dia akan masuk ke dalam api yang berkobar. Istrinya malah sibuk membawa kayu bakar, membuat api semakin berkobar, lalu keduanya sama-sama dibakar.
Sungguh sangat mengerikan, jika Allah telah menetapkan kebinasaan. Namun ketetapanNya bukanlah satu kezaliman, perbuatan manusia sendiri yang menentukan.
Hubungan kekerabatan saja tidak menjamin keimanan. Cukup banyak contohnya dalam Al-Quran. Nabi Luth kehilangan istri kesayangan, anak Nabi Nuh tak dapat terselamatkan.
Ingatlah selalu wasiat Allah Ta’ala, jaga diri dan keluarga dari api neraka, bahan bakarnya batu dan manusia, dijaga oleh malaikat yang kasar dan keras perangainya.
Mari berusaha untuk saling mengingatkan, orang tua, anak dan pasangan. Termasuk kerabat lainnya jikalau memungkinkan.
Tanamkan dalam hati yang paling mendasar, keinginan masuk surga bersama keluarga besar.
Bacalah Quran, jaga diri dan keluarga!
24 Ramadan 1441
Inspirasi: Al-Masad 1-5, At-Tahrim 6