Coretan Umai #22
Muhammad Ali Imran
Sekumpulan tokoh kaum musyrikin pernah menemui Nabi. Mereka datang untuk mengajak kompromi. Jika Nabi mau menyembah berhala tahun ini, mereka akan bersedia jadi pengikut Nabi.
Sebagai jawaban, Allah menurunkan surah ini!
Ibadah kepada Tuhan bukanlah permainan. Yang bisa seenaknya dibuat bergantian. Nabi dengan tegas menyampaikan apa yang diwahyukan: Aku tidak akan sekali-kali menyembah berhala kalian!
Agamaku dan agama kalian jelas beda.
Aku meyakini Allah yang esa, kalian percaya tuhan itu berbilang jumlahnya.
Jika Tuhan yang disembah berbeda, keyakinan pun tak sama, masing-masing punya cara dan tuntunan ibadahnya, bagaimana mungkin menyatukan keduanya?
Toleransi adalah saling menghormati, bukan malah saling berganti: Hari ini kita ikut cara mereka, besok mereka ikut cara kita. Perilaku seperti ini justru mengganggu kehidupan beragama.
Katakanlah kita suka durian, sedangkan mereka suka terasi. Membiarkan masing-masing mengkonsumsi yang disukai, itulah namanya toleransi. Bukannya malah memaksa satu sama lain untuk makan juga apa yang tidak disukai.
Tidak juga dengan mencampur keduanya. Karena itu hanya akan mengacaukan rasa.
Kalau campuran makanan mungkin masih ada sisi enaknya. Namun mencampur-aduk agama, itu satu pengrusakan yang nyata.
Bacalah Quran, perkuat keimanan!
22 Ramadan 1441
Inspirasi: Al-Kafirun 1-6