
Coretan Umai #14
Muhammad Ali Imran, Lc.
Sadarkah kita, bahwa dalam menjalani hidup ini kita sering dilalaikan oleh keinginan untuk saling bermegah-megahan.
Kita berlomba banyak-banyakan harta, saling membanggakan jabatan yang diterima, bahkan berbangga dengan jumlah anak yang semakin bertambah.
Semua itu membuat kita lupa tujuan hidup yang hakiki. Bahwa kita dicipta hanyalah untuk mengabdi. Padahal di mimbar-mimbar selalu dibacakan firman Ilahi: “Wamaa kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduuni”
Maka wajar kalau Allah sampai menyindir kita: Apakah harus masuk kubur dulu, baru mau menginsafi?
Bahkan Allah menerbitkan ancaman-Nya: “Jangan begitu! Kelak kamu akan merasakan akibatnya!”
Sudah sangat parahkah lalainya diri ini, sehingga ancaman ini Allah ulang dua kali?!
Entah berapa banyak sudah Allah menggambarkan kengerian neraka. Tapi kita masih acuh tak acuh saja. Seolah-olah semua itu dianggap dongeng belaka. Apakah harus melihat dulu baru mau percaya?
Padahal kalau kita mau meyakini apa yang diketahui, niscaya akan terlihat oleh mata hati, ngerinya neraka Jahim yang masih tersembunyi! Hingga di akhirat nanti, kita akan benar-benar melihatnya dengan mata kepala kita sendiri!
Itulah masanya kita dipersoalkan, tentang segala nikmat yang telah dikaruniakan. Bagaimana cara kita menggunakan? Maka kinilah saatnya kita menyiapkan jawaban!
Bacalah Quran, yakini kebenarannya!
14 Ramadan 1441
Inspirasi: At-Takatsur 1-8