TADABBUR: Makna Iftar

Ust Arifin1Dr. Muhammad Arifin Ismail, Lc., M.A., M.Phil.

Iftar berasal dari kata-kata “ fa-ta-ra”, yang bermakna kembali kepada fitrah. Iftar juga bermakna makan sesuatu. Oleh sebab itu iftar dalam bulan puasa dimaksudkan adalah makan sesuatu yang baik waktu setelah terbenam matahari. Dengan iftar kita memakan sesuatu untuk menyehatkan badan dan jasad.

Puasa di siang hari itu dapat membuang penyakit dari dalam badan.Hal ini terbukti dari kajian seorang pakar kesehatan dari Amerika dalam buku ” The Miracle of Fasting ” yang berkata bahwa puasa tiga puluh hari dalam setahun itu dapat menghilangkan toksid yang terdapat di dalam tubuh manusia. Demikian juga dalam sebuah hadis disebutkan ” , berpuasalah kamu maka kamu akan sehat ” ( Hadis Riwayat Thabrani ) berati dengan puasa kita sedang memperbaiki kesehatan badan kita sehingga kita dapat berjalan dengan baik pada kehidupan mendatang.

Dengan imsak, puasa di siang hari itu, berarti manusia sedang membersihkan badannya dari penyakit, dan dengan iftar berarti memasukkan ke dalam badan makanan yang bergizi dan sehat. Oleh sebab itu sejarah mencatat bahwa nabi Muhammad melakukan iftar dengan tiga biji kurma, sehingga makanan yang masuk dalam badannya yang telah dibersihkan itu merupakan makanan yang sehat.

Kata-kata “Iftar” juga bermakna proses mengembalikan diri kepada fitrah yang suci, sehingga jika manusia menjalani proses ramadan dengan tetap menjaga kualitas taraweh, kualitas tadarus, kualitas sahur dan kualitas imsak, maka dia telah melakuakn sebuah proses penyucian diri sehari demi sehari sampai satu bulan.

Iftar pada hari pertama ramadhan berarti orang yang berpuasa telah melakukan proses penyucian dan penguatan ruh, akal,hati, nafsu dan jasad sepertiga puluh bagian. Jika proses taraweh, tadarus, sahur, imsak, dan iftar itu dilakukan selama sebulan, berati manusia telah melakukan proses menyucikan dan menguatkan ruh,pikiran, hati, nafsu/emosi, dan badannya secara menyeluruh, sehingga pada akhir ramadhan kita akan menjadi manusia yang berpuasa tersebut telah kembali kepada fitrah yang suci baik ruh,pikiran, hati dan nafsu/emosi.

Itulah sebabnya di akhir ramadhan umat islam akan kembali kepada fitrah semula, dan proses kembali kepada fitrah semua secara menyeluruh ini disebut dengan “Idul Fitri” ( idul fitri : kembali kepada fitrah ), sehingga diharapkan dengan proses tersebut manusia kembali menjadi lebih suci, kuat dan tangguh dlam menghadapi kehidupan. Selamat menjadi manusia iftar sehingga di akhir ramadhan menjadi manusia “idul fitri” manusia yang kembali kepada fitrah yang suci..

Wallahu a’lam.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s