
Ust. Muslihun
Jika anda sebagai seorang pemimpin, seperti kepala negara, pemimpin perusahaan, pemimpin group pekerja (manager), hingga pemimpin rumah tangga atau whoever you are, jangan pernah alergi atau anti dengan kritik yang dilakukan oleh bawahan anda.
Dalam Islam, kritik terhadap pemimpin adalah suatu keniscayaan. Sebagai contoh, pemimpin solat berjemaah (imam) jika dia salah atau lupa, maka makmum mesti memberi teguran dengan cara yang wajar, sesuai yang diajarkan.
Dalam Al-Qur’an dikisahkan, Allah menyuruh nabi Musa dan nabi Harun untuk menegur Fir’aun yang merupakan kepala negara yang absolut ketika itu. Menariknya, Allah memberikan pesan kepada kedua nabi ini untuk tetaplah menegur dengan perkataan yang lembut dan berbudi bahasa kepada raja zalim ini.
Imam dalam solat dan Fir’aun adalah dua representatives pemimpin yang layak untuk diberi peringatan atau kritik.
Nah, jika di office, di kilang atau di rumah tangga atau dimanapun, kalau kebetulan anda sebagai seorang ketua, bersedialah untuk menerima kritik dari bawahan anda.
Kepada anda sebagai orang bawahan yang akan memberikan kritik pula, ingatlah, jaga adab anda ketika menegur atau menyampaikan kritik. Luruskan niat, pilihlah suasana yang sesuai, elokkan cara anda, bertuturlah dengan bahasa yang terbaik. Dengan demikian, ada kemungkinan teguran anda akan dapat diterima.
Semoga bermanfaat.
Muslihun,
PJ, 5 June 2020.