Bunda Noordjannah di Kuala Lumpur Tentang ‘Aisyiyah Berkemajuan

Noordjannah Malaysia2

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Bunda Siti Noordjannah Djohantini menyampaikan amanatnya saat melantik Pimpinan Cabang Istimewa ‘Asiyiyah (PCIA) Malaysia Periode 2019 – 2021 pada Ahad (26/1/2020) di Kelab Dewan Sultan Sulaiman, Kuala Lumpur. 

Berikut pokok pikiran dalam amanatnya yang dilaporakn di Website resmi Muhammadiyah:

Bahwa pelantikan PCIM dan PCIA Malaysia kali ini terasa sangat istimewa, selain karena dihadiri jajaran Pimpinan Pusat juga dihadiri beberapa jajaran Rektor PTM dan PTA.

Noordjannah juga mengapresiasi kiprah PCIA Malaysia, yang hingga saat ini sudah memiliki empat amal usaha Aisyiyah, baik dalam bidang pendidikan maupun kesehatan.

“Apa yang dilakukan PCIA Malaysia menjadi tanggung jawab dalam menyebarkan islam dari Indonesia yang berkemajuan untuk internasional yang berkemajuan,” ujar Noordjannah.

Noordjannah berpesan tidak ada kata bagi warga persyarikatan untuk tidak menyebarkan dakwah islam, pelantikan ini merupakan bagian kolektif jihad Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah untuk berdakwah amar maaruf.

“Seperti kehadiran Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Malaysia diyakini tidak akan memberatkan pemerintah, namun organisasi ini hadir untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan keumatan,” tutur Noordjannah.

Noordjannah dalam kesempatan itu juga menyampaikan 5 karakter ‘Aisyiyah sebagai gerakan Islam yang berkemajuan, Pertama, ‘Aisyiyah sebagai gerakan yang usianya lebih dari 100 tahun merupakan gerakan islam, yang tidak boleh keluar dari pandangan Muhammadiyah tentang islam, yakni pandangan islam yang berkemajuan.

Kedua, ‘Aisyiyah adalah gerakan perempuan yang berkemajuan, Ketiga, menguatkan gerakan di tingkat basis. “Kekuatan Muhammadiyah ditingkat basis karena rantingnya tumbuh subur, dan ini harus terus dipertahankan dan dikembangkan,” ujar Noordjannah.

Keempat, gerakan ‘Aisyiyah adalah amal usaha, Noordjannah mengimbau agar setiap PCIM dan PCIA perlu memiliki amal kegiatan yang sustainable. Kelima, ‘Aisyiyah adalah gerakan kebangsaan, oleh karena itu, kehidupan dan kegiatan yang dilakukan ‘Aisyiyah tidak boleh terlepas dari denyut nadi kebangsaan.

“Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dalam menjalankan peran kebangsaan akan selalu tampil memberikan solusi,” pungkas Noordjannah.

Hadir pada acara pelantikan dan tabligh akbar Ketua PP Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, Sekretaris PP Muhammadiyah, Agung Danarto, beberapa rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah, Anggota DPR RI Zainuddin Maliki serta Perwakilan Muhammadiyah Pulau Pinang.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s