TADABBUR: Makna Imsak

Dr. Muhammad Arifin Ismail, Lc., MA, M.Phil

Setelah sahur, kita akan memasuki proses berpuasa dengan menahan diri daripada segala yang membatalkan puasa, dan menahan diri daripada keinginan dan nafsu, sejak terbit fajar di pagi hari sampai terbenam matahari di sebelah barat.

Proses menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dan dari segala yang membatalkan pahala puasa ini disebut dengan Imsak, sebab imsak berasal dari kata-kata “ am-sa-ka” yang bermakna memegang dan menahan dari sesuatu.

Imsak berarti proses menahan nafsu dalam melakukan perbuatan ang tidak baik, tetapi disisi lain dengan imsak berarti kita akan melakukan segala kebaikan dengan semaksimal mungkin sebab segala kegiatan yang positip yang dilakukan di bulan ramadhan akan mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan bulan yang lain.

Ulama membagi puasa kepada tiga kelompok, puasa orang awam, puasa orang husus dan puasa orang yang lebih khusus, atau dapat dikatakan bahwa imsak terbagi tiga, imsak kelas ekonomi, imsak kelas eksekutif dan imsak kelas super eksekutif.

Imsak kelas ekonomi, adalah menahan diri daripada makan dan minum dan yang membatalkan puasa. Imsak kelas eksekutif adalah bukan sahaja menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan pandangan, penglihatan, perkatan, tangan dan kaki dari segala tindakan tercela.

Imsak kelas super eksekutif adalah menahan diri dari makan dan minum, dari perbuatan terscela dan juga menahan fokus perhatian dari segala sesuatu yang dapat melupakan Tuhan, sehingga fokus segala perbuatan dan kehidupan adalah zikrullah, ibadah kepada Allah.

Proses imsak dengan menahan diri dari segala keinginan nafsu makan dan minum, dan nafsu syahwat, disamping juga menahan diri dari segala sifat yang tidak baik,merupakan benteng kehidupan, sebagaimana dinyatakan dalam hadis bahwa “puasa itu adalah benteng”.

Manusia imsak adalah manusia yang dapat menahan dan mengawal serta mengontrol dirinya dari segala nafsu yang negatif tetapi pada saat yang sama segala nafsu yang baik seperti nafsu bekerja, nafsu beribadah, nafsu berjihad akan ditingkatkan selama bulan ramadhan.

Sejarah membuktikan bahwa nabi dan masyarakat terdahulu menjadikan ramadhan adalah bulan berprestasi. Ini terbukti bahwa segala pekerjaan besar seperti perang Badar, fathu Makkah, dan lain sebagainya dilakukan dalam bulan ramadhan.

Imsak berarti proses untuk menyucikan nafsu sehingga tidak melakukan perkara yang buruk, dan juga proses menguatkan nafsu positip untuk berbuat baik, sehinga hari-hari tersebut menjadi hari yang suci dan penuh prestasi.

Inilah tujuan imsak di buan ramadhan, proses penyucian, dan menguatkan nafsu positif dan menghancurkan nafsu negatif dalam menjalani kehidupan sehingga hidup menjadi berkah.Selamat menjadi manusia imsak.

Wallahu a’lam.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s