
Kalendar 2020 baru saja habis. Masuk ke kalendar tahun baru 2021. Apakabar Persyarikatanku, apakabar PCIM Malaysia?
Januari
Warga Persyarikatan di Malaysia baru saja melewati sebuah episode yang menyegarkan dan membugarkan badan: Pertama kali mengadakan pekan pertandingan olahraga antar Ranting Istimewa se-Malaysia. Mata acara bola voli, bulu tangkis, tenis meja, catur, dan juga lomba-lomba keagamaan seperti koor lagu-lagu perjuangan dan persyarikatan. Sunggung menyenangkan! Tidak ketinggalan ada lomba MTQ bagi anak-anak didik di kedua Taman Pendidikan Al-qur’an (TPA) binaan warga PCIM Malaysia, yaitu TPA Ar-Rehla Kampung Baru dan TPA Baitu Darwisy Pandan Kuala Lumpur. Kegiatan yang diprakarsai oleh Majelis Pendidikan, Seni dan Olahraga itu berjalan meriah dan diakhiri dengan kegiatan Jalan Sehat yang disponsori oleh Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Malaysia.
Selain itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari beberapa Universitas Muhammadiyah di Malaysia pun terlaksana dengan lancar dan sukses. Ini merupakan kali kedua PCIM Malaysia menjadi tuan rumah KKN Internasional bagi PTMA di Indonesia.
Tak berhenti disitu, PCIM Malaysia bersiap-siap untuk sebuah perhelatan besar: Tabligh Akbar bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah pasangan Prof. Dr. Haedar Nashir dan Ibu Drs. Siti Noordjannah Djohantini yang akan dihelat pada akhir bulan Januari 2020. Sebelum acara puncak Tabligh Akbar tersebut, akan dilakukan kegiatan Pembekalan Pengurus PCIM-PCIA Malaysia periode 2019-2021 dan pelantikan. Di hari yang direncanakan, acara dua hari itu terlaksana dengan lancar dan sukses. Prof Haedar bukan saja datang berdua dengan Ibu Noor, tapi juga mengajak rombongan besar dari PP Muhammadiyah dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah. Ada sekretaris PP Muhammadiyah Dr. Agung Danarto, Ketua PP dr. Agus Taufikurrahman, bendahara PP Bpk Drs. Marpudji dan dua belas (!) rektor/pimpinan PTMA yang turut hadir di acara Tabligh Akbar tersebut. Mereka turut dihadirkan di tengah-tengah aktivitas persiapan pendirian Universitas Muhammadiyah Antrabangsa Malaysia (UMAM). Seluruh warga PCIM Malaysia benar-benar merasa berbesar hati atas kehadiran para pemimpin dan tokoh Persyarikatan tersebut.
Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia Bpk Agung Cahya Sumirat turut hadir bersama beberapa pejabat teras KBRI. Dalam sambutannya, Pak Agung yang merupakan atase Penerangan, Sosial dan Budaya mewanti-wanti agar kita monitor terus keadaan terkini tentang penyebaran virus Corona yang saat itu mulai masuk ke Malaysia melalui Singapura. Warga PCIM Malaysia saat itu berdoa agar kita semua diberikan keselamatan.
Februari
Kegiatan PCIM Malaysia pasca Tabligh akbar diisi dengan konsolidasi pengurus baik di tingkat Cabang maupun Ranting. Ketua PCIM Malaysia mewakili PCIM menghadiri seri pertemuan PP Muhammadiyah bersama beberapa pihak di Perlis untuk persiapan pendirian UMAM. Sepulang dari perjalanan ke Perlis, Rapat Kerja diadakan dan beberapa kegiatan mulai diaktifkan. PCIM Masih menerima beberapa kunjungan kerja dari keluarga besar Persyarikatan.
Maret
Pemberlakuan PKP oleh pemerintah Malaysia mulai tanggal 15 Maret. PCIM Menghentikan segala kegiatannya yang melibatkan kerumunan. PAUD, pengajian TPA-TPA serta pengajian-pengajian baik di Cabang maupun Ranting dihentikan. KKN yang sedianya melibatkan mahasiswa UMY terpaksa dibatalkan di saat-saat terakhir. MPSKU PCIM Malaysia melancarkan gerakan bantuan hotline kepada warga Persyarikatan yang mengalami kesulitan dan perlu dibantu misalnya dalam hal kesehatan dan logistik serta pengadaan barang keperluan. Permintaan masuk begitu banyak, para relawan kewalahan. Maka dibentuklah kepanitaan Bakti Sosial Covid-19.
April
PKP semakin gencar dilaksanakan. Pelanggaran-pelanggarad ditindak secara tegas oleh pihak berkuasa Malaysia. Warga Persyarikatan nyaris tidak ada lagi yang bekerja karena harus disetop sementara. Banyak dari mereka yang mengandalkan pemasukan harian atau mingguan dari pekerjaan mereka. Jika kerja terhenti, maka otomatis pemasukan pun terhenti. PCIM Malaysia tetap fokus pada kegiatan Bantuan Sosial dibawah program Baksos Covid-19. MPSKU bekerjasama dengan Ormas-ormas Indonesia yang lain di Malaysia bersama-sama melancarkan gerakan bantuan sosial Covid-19 untuk memperluas dan memperkuat gerakan bantuan kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terdampak. Gerakan ini menjadi viral baik di Malaysia maupun di Indonesia. Warga Persyarikatan di Indonesia turut bergerak menggalang bantuan.
PWM Jawa Timur memecah kesunyian warga dengan menggelontorkan bantuan sebanyak RP 150 juta untuk warga Persyarikatan yang terdampak. Hal ini sangat mengharukan dan menguatkan semangat warga dalam bergerak untuk membantu sesama. Bantuan yang digalang oleh MCCC Jawa Timur dan Lazismu Jawa Timur tersebut didukung oleh berbagai kalangan di Jawa Timur. Bantuan itu segera disalurkan oleh PCIM ke warga secara merata dalam bentuk paket-paket sembako. Setelah itu, disusul pula dengan berita baik dari Lazismu Pusat: Dana Lazismu sebanyak Rp 200 juta dikeluarkan untuk membantu PMI yang terdampak melalui PCIM Malaysia. Alhamdulillah, Allahu Akbar!
Sementara, gerakan bersama Ormas Indonesia juga terus gencar. Makin banyak penggalangan yang dilakukan dan makin banyak dana bantuan yang masuk, baik dari warga Indonesia maupun warga Malaysia. Bahkan tokoh-tokoh pemerintahan seperti Menteri Wilayah Persekutuan dan Menteri Agama Malaysia turut membantu PMI di Malaysia.
Mei
Ramadan Spesial edisi Pandemi. Alhamdulillah di tengah program Bansos yang terus berjalan, di sisi lain, PCIM dan PCIA terus meramaikan jagad alam maya dengan berbagai program webinar dan pengajian online. Setiap minggu selalu saja ada beebrapa program pengajian baik oleh Majelis Pendidikan, Majelis Tabligh dan Dakwah, PCIA Malaysia, MDMC Malaysia maupun Lazismu Malaysia. kegaitan tersebut menghadirkan banyak tokoh dan pimpinan Persyarikatan baik dari tingkat Pimpinan Pusat maupun lainnya. Diantara yang turut hadir adalah Ketua PP Prof Haedar Nashir, Dr. Agus Taufikurrahman, Ketua MCCC dan MPKU Drs. Agus Syamsudin, ketua Lazismu Prof. Dr. Hilman Latief dan ketua MDMC Bpk Budi Setiawan. Dari ‘Aiyiyah Pusat ada ketua Maelis Dikdasmen Dra. Fitniwilis dan ketua Majelis Tabligh Ibu Kholifah Syukri. Selain itu ada juga Webinar bersama ketua LDK PP Ust. Dr. Muhammad Ziyad, Rektor UMY Prof. Gunawan dan pimpinan-pimpinan Majelis di tingkat pusat maupun wilayah.
Juni
Ramadhan usai, PKP dilonggarkan, sebagian PMI sudah mulai bisa bekerja dan mandapat pemasukan kembali. Ketegangan agak mengendor, dan keceriaan mulai dirasa kembali. Pertemuan secara terbatas sudah dibolehkan, namun kerumunan umum masih ditiadakan. Atas konsultas PCIM dan Lazismu, sebagian dana bantuan sosial yang diterima dialokasikan untuk kegiatan pemberdayaan PMI dan warga Pesyarikatan. Maka dicanangkanlah pembukaan amal usaha PCIM Malaysia yang pertama: yaitu rumah makan. Konsepnya adalah warung makan sederhana dengan menu masakan Jawa Timur, dan mengangkat branding Soto Lamongan. Kini Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) mengambil alih kemudi mulai dari langkah perencanaan, persiapan, sampai eksekusi. Lokasi yang dipilih adalah Wisma Sabarudin, Chowkit, tak jauh dari TPA Ar-Rehla binaan PRIM Kampung Baru.
Juli
Kegiatan renovasi dan persiapan Warung Soto Lamongan terus berjalan. Bersamaan dengan persiapan kegiatan akbar tahunan PCIM Malaysia yaitu Qurban 1431 Hijriyah yang dinahkodai Bpk Miftah Ketua Majelis Kaderisasi dan Pengembangan Organisasi. Di tengah pandemi ini, program Qurban PCIM Malaysia alhamdulillah tetap sukses terlaksana walau dengan berbagai pengetatan aturan terkait eksekusi dan kehadiran di hari H. Alhamdulillah tidak kurang 14 ekor sapi dan 16 ekor kambing diamanahkan oleh sohibul qurban melalui PCIM Malaysia.
Agustus
Pembukaan dan peresmian Warung Soto Lamongan (Wasola) di bilangan Chowkit, Kampung Baru, Kuala Lumpur. Acara cukup meriah, dihadiri oleh utusan dari KBRI Kuala Lumpur Bpk Agus Badrul Jamil (Atase Politik) dan Bpk Rijak Al Huda (Kepala Konsuler) tepat pada tanggal 16 Agustus. Selain itu peresmian simbolis dilakukan oleh Bupati Lamongan Bpk. H. Fadeli S.H. yang mengudara secara langsung via Zoom. Acara berjalan lancar dan berhasil mewarnai pemberitaan di Malaysia maupun di Indonesia: bahwa AUM PCIM Malaysia ini menjalankan misi diplomasi kuliner di negara Malaysia, bahwa PCIM Malaysia menjalankan program pemberdayaan PMI melalui kegiatan ekonomi dan kewirausahaan, dan bahwa Wasola ini adalah contoh terkini sebuah persyarikatan yang berkemajuan. Tidak kurang Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan doa dan ucapan selamatnya untuk kesuksesan AUM di Malaysia ini.
September
Wasola mulai bergerak dan menggeliat di tengah kelesuan ekonomi pasar pada umumnya. Warga Indonesia di Kuala Lumpur dan sekitarnya berdatangan ingin mencicipi Soto Lamongan yang terkenal itu. SEmentara, kegiatan Pengajian online dilanjutkan. Kali ini menghadirkan pengajian bulanan Bulughul Marom yang diisi oleh Ust. Dr. Muntaha A. Zaim, dosen Fiqih dan Usul Fiqh di Universitas Islam Antarabangsa Malaysia asal Lamongan, Jawa Timur. Selain itu kajian-kajian online PCIA Malaysia dilanjutkan seiring dengan menguatnya keinginan untuk mengaji dan menggali ilmu dari warga PCIA Malaysia umumnya.
Oktober
PCIM Malaysia merintis hubungan dan kemitraan bersama perusahaan bumiputera Malaysia Chulia Group yang telah menandatangani MOU dengan perusahaan milik PP Muhammadiyah PT Media Mentari Utama. Chulia Group merupakan kumpulan orang-orang profesional yang memiliki wawasan keumatan yang progresif. Pucuk pimpinannya Encik Shahfie Ahmad merupakan anak Melayu yang progresif yang malang melintang di dunia korporasi di Malaysia selama puluhan tahun. Kekuatan Chulia Group ada di beberapa lini seperti sektor perawatan fasilitas bangunan, sektor teknologi informasi dan juga sektor lainnya.
November
Ada kabar gembira dari Ranting Istimewa Kepong: warga PRIM Kepong berhasil menyelesaikan renovasi Sekretariat dan Rumah Dakwah PRIM Kepong yang bertempat di Batu Kentomen, off Jalan Ipoh, Kuala Lumpur. Tanah dan bangunan seluas kira-kira 1000 kaki persegi rampung mencakupi 2 ruang umum, 4 kamar dan 3 kamar mandi. Diharapkan dengan adanya rumah dakwah ini dapat menguatkan lagi gerakan dakwah PRIM-PRIA Kepong khususnya dan PCIM-PCIA Malaysia umumnya.
Desember
Wasola terus bergerak walau berdepan tantangan baik dari sisi manajemen AUM maupun tantangan kelesuan ekonomi pasar. PCIM bersama mitra-mitra keorganisasian yang tergabung dalam Aliansi Ormas-ormas Indonesia di Malaysia (AOMI) mengadakan kongres pertamanya di PWTC yang dihadiri oleh Duta Besar Hermono, Menteri Agama Malaysia Datuk Zulkifli dan juga utusan Menteri Wilayah Persekutuan Sdr. Budiman Zohdi. Sekretaris Umum (Sekum) PCIM sdr Sulton Kamal terpilih secara aklamasi untuk masuk dalam pimpinan presidium AOMI.
PCIM menutup tahun 2020 dengan sebuah catatan kritis mengenai pentingnya persyariakat mengelola dengan lebih intensif aset data Muhammadiyah. Bekerjasama dengan PCIM Taiwan, dan Chulia Group, PCIM Malaysia mengadakan Webinar Refleksi Akhir Tahun bertema: “Aset Big data Muhammadiyah: Di Mana dan Dikemanakan?” Acara ini didukung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui sosok Sekretaris PP yaitu Bpk Dr. Agung Danarto dan Ketua MPKU Drs Agus Syamsudin yang memberikan sambutan dan pemantik pada acara itu. Sebagai kelanjutan, pimpinan Pusat berharap agar Webinar ini ditindaklanjuti dengan aktualisasi perencanaan pengelolaan big data Muhammadiyah ke depannya.
Tahun ini ditutup dengan berita bahwa salah satu anggota Pimpinan Harian PCIM Malaysia Pak Miftah pulang kembali ke tanah air untuk melanjutkan karya dan baktinya di kampung halaman Payaman, Solokuro, Lamongan Jawa Timur. PCIM Malaysia melepas pulangnya Pak Miftah dengan berat namun gembira. Berat karena sosok Pak Miftah yang merupakan tokoh veteran PMI di Malaysia dan berpengaruh di kalangan warga. Selain itu beliau telah memperkuat PCIM ini sejak kepemimpinan pertama di jaman Prof Akhyar Adnan, lalu diteruskan di periode Ust Dr. M. Arifin Ismail dan terkini di masa kepemimpinan Dr. Sonny Zulhuda. Pada saat yang sama, PCIM Malaysia menyatakan kegembiraan karena Pak Miftah akan melanjutkan semangat dakwah dan perjuangannya di tengah masyarakat kampungnya sendiri dan bersama keluarga tercinta di Payaman, Lamongan, Jawa Timur. Ungkapan doa dan selamat disampaikan pada acara perpisahan di Restoran HTKP di Petaling Jaya tepat pada 1 Januari 2021. Selamat Jalan Mas Miftah. Doakan kami agar selalu komitmen dan kompak dalam perljuangan!