TADABBUR: Makna Tadarus Al-Quran

Oleh: Dr. Muhammad Arifin Ismail, Lc., MA, M.Phil (Penasihat PCIM Malaysia)

Kegiatan kedua dalam bulan ramadhan adalah tadarus al Quran, sebab sejarah mencatat bahwa nabi Muhammad melakukan tadarus al Quran bersama malaikat jibril pada setiap malam sepanjang bulan ramadhan.

Tadarus berasal dari kata-kata bahasa arab “da-ra-sa” ang bermakna mempelajari sesuatu secara bersama-sama. Tadarus al Quran bermakna suatu kegiatan untuk membaca dan mempelajari al Quran secara bersama-sama.

Tadarus al Quran di malam ramadhan dilakukan sampai khatam sehingga dengan tadarus tersebut timbul kecintaan kepada membaca dan mempelajari al Quran yang merupakan petunjuk untuk kebahagiaan hidup.

Dengan membaca ayat-ayat al Quran berarti kita sedang membaca kembali petunjuk Tuhan dalam kehidupan sehingga petunjuk tersebut dapat kita pahami dengan baik sehingga pikiran yang tidak sesuai dengan petunjuk yang ada dalam pikiran manusia dapat terhapus dan digantikan dengan pikiran yang bersumber dari ayat-ayat al Quran.

Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa kegiatan Tadarus al Quran dimaksudkan untuk memperbaiki pikiran manusia. Manusia menjalani kegiatan hidup dengan memakai akal dan pikiran. Kadang kala dengan masuknya informasi media ke dalam pikiran manusia, sehingga dapat membuat pikiran memutuskan sesuatu perkara yang tidak sesuai dengan pedoman al Quran, Oleh sebab itu diperlukan suatu kegiatan yang dapat mensucikan kembali pikiran yang tidak baik seperti pikiran yang condong kepada dunia sehingga melupakan ajaran Tuhan dan lain sebagainya.

Dalam sebuah hadis rasulullah saw bersabda : ” Sesungguhnya hati manusia itu dapat berkarat bagaikan besi yang berkarat “. Sahabat bertanya : Ya rasulullah, jika demikian apakah caranya untuk membersihkan karat hati tersebut ? “. rasulullah saw menjawab : ” Karat hati itu hanya dapat dibersihkan dengan bacaan al Quran dan mengingat kematian “. ( hadis riwayat baihaqi ).

Sebagaimana dalam shalat sunat taraweh ada batas minimal, demikian juga dalam membaca Al Quran, maka untuk membersihkan hati diperlukan bacaan al Quran walaupun dilakukan dengan membaca tanpa mengetahui makna. Kegiatan membaca ayat al Quran ini disebut dengan Tilawah.

Bacaan Tilawah ditingkatkan kepada membaca dengan mencari makna, yang disebut dengan Qira’ah. Bacaan qira’ah ditingkatkan lagi menjadi bacaan yang dapat memahami makna dan menghayati makna sehingga dapat dijalankan dalam kehiduan sehari-hari. Inilah yang disebut dengan kegatan “ tadabbur “.

Tadarus al Quran adalah membaca, dan mempelajari ayat-ayat yang terkandung dalam al Quran. Jika dengan membaca saja sudah dapat membersihkan karatnya hati, maka dengan tadarus atau tadabur al quran kita dapat memasukkan informasi, pesan dari ayat-ayat al Quran ke dalam otak kanan kita, sebagaimana kita mempelajari suatu ilmu pengetahuan..

Berarti tujuan tadarus al Quran adalah memasukkan kembali pedoman hidup, informasi al quran ke dalam memori otak kita, sehingga dengan tadarus berarti membuang informasi yang salah tentang kehidupan seperti cara berpikir kapitalis, sekular,konsumeris, individualis dan lain sebagainya, menjadi berpikir qurani, berpikir sesuai dengan petunjuk al quran.

Jika dalam berpikir sekular kita melihat bahwa dunia ini adalah kesenangan, maka berpikir al Quran kita akan melihat bahwa dunia ini adalah ujian, dan meyakini kehidupan yang utama adalah kehidupan akhirat nanti (QS. Ad Duha:4/QS.Al A’la:17).

Dengan tadarus berarti kita sedang memproses diri kita untuk memiliki pikiran yang Qurani, berpikir sesuai dengan petunjuk al Quran. Dengan tadarus kita menjadi manusia Qur’ani. Selamat bertadarus..Semoga dengan tadarus kita dapat memproses diri kits menjadi inssn yang berpikir Qurani. Wallahu a’lam.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s