
Dengan membaca, manusia dapat memenuhi mindanya dengan ilmu dan wawasan, sehingga derajatnya terangkat melampaui malaikat, memenuhi kriteria utama sebagai manusia.
Maka bacalah ayat-ayat Allah yang telah diwahyukan! Baca juga tanda-tanda kekuasaanNya di alam semesta! Bacalah hikmah-hikmah yang diajarkan kehidupan!
Bacalah! Jangan sampai kita dijuluki: “Ummatu IQRA’ laa yaqra’! Umat yang pembuka wahyunya “Bacalah”, tapi tak suka membaca”.
Namun, jangan lupa untuk membingkainya dengan Nama Sang Pencipta.
Agar kita senantiasa mampu mengatakan:
“Mahasuci Engkau ya Allah, ilmu kami hanya sebatas yang Engkau beri”
Bukan malah meniru Qarun yang durhaka, yang dengan angkuhnya berkata: “Kehebatanku, adalah hasil kepandaianku semata!”
Ingatlah, asal kita hanyalah setetes benih yang hina. Kita menjelma sebagai makhluk mulia, hanya karena perkenan Sang Maha Pemurah.
KeMaha PemurahanNya lah yang menjadikan kita mampu mencipta dan berkarya.
Dialah yang mengajar kita segalanya, mengajar berbagai hal yang dulu kita buta tentangnya, termasuk mengajar kita modal semua itu, yaitu menulis dan membaca.
Bacalah Quran, luaskan cakrawala!
4 Ramadan 1441