Oleh: Mundirin

Menjadi warga Muhammadiyah otomatis kita menjadi kaya. Apa yang dimiliki Muhammadiyah adalah milik bersama. Muhammadiyah dengan lembaga pendikan dari Paud, sekolah dasar sampai Perguruan Tinggi, semua amal kebaikan Muhammadiyah menjadi pahala kolektif semua warga Muhammadiyah.
Dalam Muhammadiyah ada tiga komponen penggerak persyarikatan, yaitu :
- Pimpinan
- Kader
- Anggota.
Kader adalah ujung tombak persyarikan, jadi proses Pengkaderan harus berjalan secara simultan. Jadi, kader adalah inti Organisasi dan sebagai pelanjut estafet kepemimpinan. Proses Pengkaderan bisa di lakukan dengan berbagai Pelatihan kepemimpinan seperti latihan Instruktur, Baitul Arqam, Darul Arqam.
Bisa juga proses Pengkaderan dilakukan dengan gemblengan seperti menjadikan sosok individu sebagai Ketua Panitia dalam satu acara. Bisa diartikan Ketua Panitia diberikan peluang estafet yang muda, bukan yang ada dalam kepemimpinan atau bahkan sudah layak disebut senior.

Muhammadiyah itu kerja bareng, semua di kerjakan bersama, jadi tidak ada yang merasa dirinya hebat di Muhamnammadiyah. Kata Ketua Umum Pimpinan Puusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir: “Ketika ada orang yang merasa lebih hebat dan mengklaim berjasa besar di Muhammadiyah, maka perlu lebih menghayati lagi makna berMuhammadiyah agar mampu rendah hati dan tidak angkuh.”
Muhammadiyah itu hebat karena kebersamaan para pelaku gerakan, (Pimpinan, Kader dan anggota) yang tentu masing-masing harus saling mendukung dan harus mengoptimalkan pengkhidmatan dalam memajukan persyarikatan”
SELAMAT MILAD KE 6 TAHUN Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kepong. Semoga terus bergerak dan bergerak memberikan manfaat sebanyak banyaknya untuk dunia dan akhirat kepada umat.
Merdeka..
Lenggeng 31 Agustus 2022