
Dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia bersama seluruh Ranting dan Ortomnya mengadakan upacara peringatan, pentas seni anak dan lomba-lomba hari kemerdekaan.
Kegiatan outdoor ini dipusatkan di kompleks olahraga kampus International Islamic University Malaysia, Gombak Selangor, pada Ahad, 14 Agustus 2022.
Pelaksanaan acara ini dibantu oleh para mahasiswa yang sedang melakukan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia, yang berasal dari berbagai kampus perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.
Dalam amanatnya di depan sekitar 200 warga yang hadir, inspektur upacara dan Ketua PCIM Malaysia menegaskan kembali komitmen Muhammadiyah sebagai elemen terawal dan terdepan bagi mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wadah bersama terpatrinya janji dan kesaksian kita (“darul ‘ahdi wa asy-syahadah”).
Sonny menegaskan, “Bahkan sejak masa persiapan kemerdekaan RI, Muhammadiyah sudah berkontribusi melalui karya nyata, bukan hanya slogan dengan kata-kata”, tuturnya
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Rijal Al-Huda, M.Ec yang berkenan memberikan sambutannya sebelum kegiatan seni dan olahraga.
Rijal mengapresiasi semangat dan keteladanan Persyarikatan dan warga Muhammadiyah di Malaysia yang mengisi bulan kemerdekaan ini dengan kegiatan yang sangat semarak. Menurutnya, mengisi kemerdekaan ini lebih berat dibanding saat merebut kemerdekaan, karena musuh yang ingin membuyarkan kedaulatan kita kini tidak terlihat.
“Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu melangkah bersama dengan seluruh elemen bangsa melakukan yang terbaik bagi kepentingan bersama”, imbuhnya
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Setiawan yang juga sedang berada di Kuala Lumpur untuk menghadiri wisuda putranya Zaki Annafiri (mantan Ketua IMM Malaysia) turut bergabung bersama warga PCIM Malaysia pagi itu.
Beliau mengaku sangat senang. “Suasana jadi “Indonesia banget”, antar warga saling bersapa dan bercanda, anak-anak bermain bersama. Acaranya guyub gayeng.” Budi mengapresiasi upaya PCIM Malaysia yang telah meng-Indonesiakan kembali para perantau mahasiswa dan pekerja migran Indonesia.Acara tujuhbelasan telah menjadi lebaran kedua masyarakat di perantauan!” Demikian Budi Setiawan ketua MDMC Pusat Muhammadiyah.
Menurut Sonny lagi, rangkaian acara dan kegiatan PCIM Malaysia ini tidak terlepas dari agenda besar Persyarikatan, yakni internasionalisasi Muhammadiyah – sesuai cita-cita Muktamar Muhammadiyah dan amanat Ketua Umum Pimpinan Pusat. Dengan agenda internasionalisasi ini, diharapkan warga Persyarikatan bersiap menuju pencerahan semesta, sebagai perwujudan Islam rahmatan lil ‘alamin.
“Maka, dua unsur ini menjadi resep penting menuju agenda internasionalisasi Muhammadiyah: yaitu memupuk rasa kebangsaan yang kuat, serta mendapuk cita-cita global yang tinggi di ranah antarbangsa.” Demikian Sonny Zulhuda menutup pesannya untuk warga PCIM Malaysia.
Lebih lanjut, ketua Majelis Pendidikan, Seni dan Olahraga (MPSO) PCIM Malaysia Muliadi, SE.I mengatakan, acara ini bertujuan agar warga RI, meski jauh di negara orang, tetap bisa menghayati dan memaknai hari kemederkaan RI ke-77 ini dengan khidmat dan kesyukuran.
“Kami ingin kobarkan semangat kemerdekaan dan persatuan Indonesia dari masyarakat yang berada di luar negeri sehingga dapat menumbuhsuburkan rasa nasionalisme yg kuat bagi WNI, terkhusus anak-anak didik kita di Sanggar Bimbingan (sekolah pendidikan non-formal).”
Saat ini tercatat sekurangnya ada 22 Sanggar Bimbingan (SB) dibawah seliaan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur yang tersebar di kawasan senanjung Malaysia. Muhammadiyah Malaysia melalui MPSO PCIM kini mengasuh dua SB yakni di Kampung Baru dan Kepong, Kuala Lumpur.
Acara tahunan ini juga didukung oleh seluruh elemen persyarikatan di Malaysia seperti PCIA (‘Aisyiyah) Malaysia dan IMM Malaysia.
Sekretaris PCIA Malaysia Nurul Octovia yang turut hadir di lokasi acara megatakan bahwa yang terlihat jelas dari acara ini adalah semangat kita yang tidak pernah pudar dalam menyambut, merayakan dan memeriahkan kemerdekaan Indonesia.
Dilanjutkan oleh alumnus madrasah Muallimat Yogyakarta ini, bahwa semangat ini selalu sama sejak kita kecil dulu. “Dari anak kecil sampai orang tua, semua gembira mengikuti rangkaian acara sampai selesai.
Semoga semangat ini selalu ada seiring dengan semangat kekeluargaan kita,” ungkap Nurul.
Ungkapan semangat juga meluncur dari Aunillah, Ketua Pimpinan Cabang Luar Negeri IMM Malaysia. Mahasiswa ilmu politik yang biasa disapa Ulin ini merasakan setelah lebih dua tahun ditiadakan karena pandemi, perayaan kemerdekaan Republik Indonesia PCIM Malaysia kali ini terasa lebih khidmat.
“Upacara terbuka yang dihadiri ratusan warga Muhammadiyah jadi momen perekat kebersamaan. Amanat pembina upacara jadi pengingat bahwa tugas kita mengisi kemerdekaan belum usai: Mengabdi untuk republik dalam kapasitas kita masing-masing, tanpa menegasikan peran komponen bangsa yang lain”, pungkasnya